KEHIDUPAN DI BUMI
Oleh:
Muhammad Noor Sahid
Oleh:
Muhammad Noor Sahid
LATAR BELAKANG MASALAH
Seluruh kehidupan yang ada di dunia ini pasti tidak langsung ada dan terjadi secara tiba-tiba, semuanya itu butuh adanya proses, bagaimana bumi ini tercipta, asal mula kehidupannya dan sampai menjadi seperti yang kita rasakan saat ini.
Banyak makhluk hidup berkembang dan beradaptasi. Sehingga membentuk sebuah kumpulan-kumpulan makhluk hidup baik manusia, hewan maupun tumbuhan yang mendiami sebuah planet yang kita namakan bumi ini.
Para peneliti dari seluruh dunia dari abad ke abad selalu mencari tahu asal mula kehidupan dibumi. Melalui riset-riset yang mereka lakukan sehingga terdapatlah pendapat-pendapat mengenai asal mula kehidupan dibumi.
A. ASAL MULA KEHIDUPAN
Manusia gemar mencari asal mula atau permulaan sesuatu. Bagi para ahli biologi asal mula kehidupanlah yang menjadi objeknya, sehingga pernyataan “apakah hidup” dan “dari manakah asal mula kehidupan” merupakan pertanyaan yang selalu ada dari abad ke abad.
Penemuan dan catatan tentang fosil tidak dapat memberi petunjuk tentang asal mula kehidupan, karena fosil-fosil tertua yang pernah ditemukan adalah organisme-organisme yang rumit. Jadi para ahli biologi terpaksa memilih lagi bermacam-macam petunjuk yang tidak langsung. Kemudian berdasarkan anggapan-anggapan disusun pemikiran mengenai asal mula kehidupan.
Pada dasarnya asal usul kehidupan dari mana serta kapan asal usul kehidupan di bumi ini mulai ada belum terjawab secara tuntas sampai sekarang. Namun beberapa teori asal usul kehidupan berikut ini bisa sedikit menjelaskan tentang asal usul kehidupan.
1. Anggapan yang kuno di dalam biologi dikemukakan oleh Aristoteles dengan teorinya Abiogenesis atau Generatio Spontanea yang menerangkan bahwa makhluk hidup dapat muncul atau terjadi begitu saja dari benda mati atau secara spontan. Pada pertengaehan Abad XVII, Leeuwenhoek berhasil mengamati dengan mikroskop buatanya, benda-benda kecil yang aneh dalam setitik air yang diambil dari tempat merendam jerami. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa makhluk hidup dapat muncul begitu saja dari benda-benda mati.
2. Kemudian muncullah teori baru yang dianggap berdasarkan pada anggapan modern, yaitu teori yang dikenal dengan nama: omnevivum ex ovo dan omne ovum ex vivo, artinya bahwa makhluk hidup itu berasal dari telur dan semua telur berasal dari makhluk hidup. Dari teori ini dapat disimpulkan bahwa “kehidupan dapat terjadi hanya karena telah ada kehidupan sebelumnya”.
3. Pada tahun 1893 Harold Urey seorang ahli kimia dari univercity of Chicago mengemukakan teori Urey. Ia berpendapat bahwa suatu saat atmosfir bumi kaya akan molekul-molekul CH4 (metana), NH3 (amoniak), H2 dalam bentuk gas karena pengaruh aliran listrik halilintar dari radiasi-radiasi sinar kosmos. Unsur-unsur itu mengadakan reaksi kimia membentuk suatu asam amino yang merupakan komponen penting dari protoplasma, sedang protoplasma merupakan substansi dasar sel makhluk hidup.
4. Para ahli juga banyak mempelajari tentang lapisan bumi serta batu-batunya untuk mengetahui bagaimana dan kapan timbulnya yang partama-tama dibumi ini. Kira-kira 500 juta tahun yang lalu (periode cambium) fosil dapatkan dalam batu endapan tetapi endapan yang lebih tua dari periode cambium mengandung sedikit sekali tanda-tanda kehidupan.
Di perkirakan makhluk hidup yang pertama merupakan sel sederhana yang menyarupai bakteri yang menyebar banyak dilautan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kehidupan yang pertama kali muncul dari lautan.
Dan makhluk hidup ini diperkirakan berasal dari gabungan asam amino yang berbentuk dari gas-gas metana (CH4), hydrogen (H2), amoniak (NH3) serta uap air yang banyak terdapat diatmosfer pada saat permulaan timbulnya kehidupan akibat pengaruh radiasi sinar kosmos, listrik dan halilintar. Sedangkan gas oksigen dan karbondioksida tidak terdapat di atmosfer pada saat ini. Akibat pengaruh lingkungan yang bsrbeda-beda maka akan terbentuk tumbuhan bersel tunggal dan hewan bersel tunggal dan selanjutnya adalah terjadinya hewan dan tumbuhan sederhana yang lebih sempurna.
5. Teori Percikan Listrik
Percikan listrik yang berasal dari petir dapat membentuk molekul asam amino dan gula dari bahan baku air, metana, amonia, dan hidrogen pada atmosfer purba miliaran tahun yang lalu. Teori didasari atas eksperimen Miller-Urey yang mendemonstrasikan atmosfer zaman itu dan memberikan kejutan listrik tegangan tinggi sehingga menghasilkan asam amino sederhana dan gula. Kemudian dari molekul sederhana tersebut, molekul-molekul yang lebih kompleks mulai terbentuk yang mendasari terbentuknya kehidupan awal di muka bumi.
6. Teori Tanah Liat
Molekul kehidupan pertama mungkin ditemukan pada tanah liat. Permukaan tanah liat purba tidak hanya mengandung molekul-molekul organik penyusun kehidupan, tetapi juga menyusunnya hingga membentuk pola layaknya gen kita saat ini. Seorang kimiawan asal University of Glasgow, Skotlandia, Alexander Graham Cairns-Smith berpendapat bahwa kristal mineral pada tanah liat dapat menyusun molekul organik menjadi bentuk yang terorganisir hingga dapat membentuk DNA dan protein. DNA merupakan molekul awal pembentuk sel.
Bagaimanapun juga ke enam konsep di atas masih belum dapat dipastikan kebenarannya. Mungkin kita tidak akan pernah mengetahui secara pasti bagaimana kehidupan awal di Bumi ini dapat terbentuk. Wallahu a’lam bisawab.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
Pada awalnya bumi berbentuk gumpalan gas yang panas dan terus menerus berputar. Semakin lama semakin mendingin dan akhirnya berbentuk seperti bola yang padat. Proses ini berjalan cukup panjang dan sampai saat ini bumi telah berumur kurang lebih sekitar 2,5 milyar tahun.
Menurut suatu teori, organisme sekarang yang beraneka ragam macamnya adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Sedangkan yang dimaksud dengan evolusi kehidupan yaitu sutu perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lainya melalui suatu proses yang perlahan-lahan dan mungkin memakan ratusan sampai jutaan tahun. Teori tersebut menyebutkan bahwa organisme yang mula-mula ada didunia berupa organism bersel tunggal dan organisme ini berasal dari agregasi molekul-molekul yang ada.
Yang menjadi persoalan kemudian adalah bagaimana mekanisme dasar sehingga organisme bersel tunggal tersebut sekarang berkembang menjadi berorganisme bersel banyak. Salah satu dari dugaan ini adalah: biosfer: suatu dunia kehidupan dibumi kita ini komponennya menjadi suatu subsistem. Maka sebagai subsistem organisme itu dibentuk oleh materi dan energy yang tersedia dalam bioesfer pula. Karena dalam biosfer berlaku hukum berikut:
Hukum termodinamika I:
Di dalam biosfer tak ada energy yang hilang, jumlah energy itu tetap yang berubah hanya bentuknya.
Contohnya: energy listrik berubah menjadi energy mekanik, energy mekanis berubah menjadi energy panas.
Hukum termodinamika II:
Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami penguraian ke arah yang paling tidak teratur.
Bertalian dengan hukum I dan II tersebut organisme akan menjadi satu jalur arus energy. Dalam tubuh organisme, energy akan mengalami sebagai suatu sistem kalau dibiarkan begitu saja maka organisme akan cenderung ke arah kerusakan yang paling parah. Tetapi sebaliknya organisme sebagai suatu sistem yang akan mempertahankan diri dari perlakuan hukum tersebut. Organisme dapat mempertahankan diri dengan adanya kemampuan pelestarian diri dan kemampuan ini adalah bagian dari evolusi.
Berdasarkan Sejarah melalui penelitian Geologi (Penelitian tentang lapisan kulit bumi) ,berjuta juta tahun yang lalu dijelaskan perkembangan makhluk hidup dan lingkungannya, dari awal terbentuknya permukaan bumi, munculnya makhluk makhluk kecil (microorganisme)seperti protozoa yang kemudian berkembang menjadi makhluk yang lebih komplek, dan kemudian munculah makhluk makhluk raksasa, dan muncul makhluk lainnya seperti serangga, reptile, ikan, mamalia dan sebagainya. Perkembangan makhluk hidup di Bumi dapat dijelaskan dengan “Pembagian zaman Berdasarkan Geologi” :
1. Zaman Arkaekum
Zaman ini merupakam zaman yang tertua diperkirakan sekitar 2,5 milyar tahun yang lalu. Pada zaman ini keadaan bumi belum stabil, masih menyerupai bola gas yang berputar dan kulit bumi dalam proses pembentukan. Pada zaman ini masih belum terdapat tanda-tanda kehidupan karena temperatur bumi yang masih sangat tinggi, sehingga tidakk memungkinkan adanya makhluk hidup.
2. Zaman Paleozoikum
Zaman paleozoikum diperkirakan sekitar 340 juta tahun yang lalu. Keadaan bumi memang masih sangat belum stabil, tetapi telah menunjukan adanya tanda –tanda kehidupan. Pada zaman ini bumi mulai berangsur dingin, kehidupan dimulai dengan munculnya makhluk hidup bersel satu atau yang disebut sebagai mikroorganisme. Di samping itu, telah terdapat pula makhluk hidup lain sejenis ikan dan binatang lain sejenis ikan dan bintang amphibi. Zaman paleozoikum di sebut juga sebagai zaman primer.
3. Zaman Mesozoikom
Zaman ini diperkirakan berumur kurang lebih sekitar 150 juta tahun yang lalu. Kemunculan makhluk hidup telah semakin beragam, dan pada atlantosaurus, thyranosaurus, dan lain-lain. Zaman ini di sebut juga dengan zaman sekunder.
4. Zaman Neozolkum
Zaman ini diperkirakan berusia 60 juta tahun yang lalu. Kedaan bumi telah semakin memungkinkan untuk mendorong munculnya makhluk hidup lainnya seperti binatang menyusui, sejenis kera dan monyet. Zaman neozoikum di bedakan atas dua zaman, yaitu zaman tersier dan zaman kuarter. Pada zaman tersier makhluk hidup berukuran besar mulai berkurang, diganti oleh beragam jenis binatang menyusui. Sedangkan pada zaman kuarter diperkirakan mulai kehidupan manusia purba. Zaman kuarter dibedakan atas dua kala yaitu pleistosen dan kala holosen. Kala pleistosen atau disebut juga sebagai zaman dillivium berlangsung sejak 600 ribu tahun yang lalu, zaman ini juga sering di sebut dengan zaman es atau zaman glacial.
Zaman glacial ditandai dengan mulai mencairnya es di kutub utara karena terjadinya perubahan iklim secara global dan terus menerus. Es yang mencair menutupi sebagian Eropa utara, Asia utara, dan Amerika utara. Temperatur bumi turun dengan tiba – tiba. Jiika temperatur turun, genangan es akan semakin luas dan air laut turun. Sebaliknya kalau temperatur naik es mencair dan membentuk lautan yang luas.
Kala holosen atau yang disebut jaman alluvium, berkembang sejak 20 ribu tahun yang lalu. pada masa itu mulai hidup manusia purba. Keadaan alam memang masih labil, karena merupakan masa peralihan di antara dua zaman, yaitu zaman glacial dan interglasial.
Di indonesia spesies homo sapiens diantaranya adalah Homo Wajakensis.spesies ini merupakan nenek moyang manusia moderen saat ini. Perkembangan zaman – zaman ini tidak dapat dipisahkan dengan apa yang terjadi di indonesia. Sebelum zaman es atau zaman glacial, wilayah indonesia bagian barat menjadi satu dengan daratan asia dan wilayah indonesia bagian timur menjadi satu dengan daratan australia. Keadaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap flora dan fauna yang ada di indonesia. Naiknya air laut karena es mencair di wilayah kutub, mengakibatkan wilayah indonesia dipisahkan oleh lautan dengan daratan asia maupun australia disebut dengan Papar Sunda, sedangkan daratan yang menghubungkan indonesia timur dengan australia di sebut Papar Sahul. Ternyata perubahan – perubahan yang terjadi ini sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan kehidupan manusia purba di indonesia.
C. 1. PERBEDAAN MAKHLUK HIDUP DAN BENDA MATI
Sifat-sifat umum yang dapat di pakai untuk membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati adalah:
NO.
|
KLASIFIKASI
|
MAKHLUK
HIDUP
|
BENDA
MATI
|
1
|
Bentuk
dan ukuran
|
Mempunyai
bentuk dan ukuran tertentu.
|
Tidak
mempunyai bentuk.
|
2
|
Komposisi
kimia
|
Mempunyai
komposisi kimia terdiri dari unsur-unsur C, H, O, N, S, P dan mineral.
|
Tidak
mempunyai komposisi kimia tertentu
|
3
|
organisasi
|
Terbentuk
dari sel-sel yang membentuk jaringan, jaringan membentuk organ, sistem organ
ini membentuk proses hidup.
|
Susunan
organisasinya adalah hasil dari unsure pokoknya
|
4
|
Metabolisme
|
Terjadi
pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi, sekresi,dan ekskrasi
|
Tidak
mengalami metabolism
|
5
|
Iritabilitas
|
Dapat
memberikan reaksi terhadap perubahan sekitarnya
|
Reaksinya
seimbang dengan aksi
|
6
|
Reproduksi
|
Mempunyai
kemampuan untuk membuat makhluk itu menjadi banyak atau berkembang biak.
|
Tidak
dapat berkembang biak
|
7
|
Tumbuh
dan mempunyai daur hidup
|
Mengalami
proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup artinya melalui proses kelahiran,
tumbuh dewasa dan mati
|
Dapat
membesar karena pengaruh luar.
|
Ketujuh pasal di atas merupakan perbedaan yang umum terdapat antara makhluk hidup dan benda mati, bukan kritria untuk menetapkan apakah sesuatu itu merupakan makhluk hidup atau bukan. Untuk menetapkan bahwa sesuatu itu adalah makhluk hidup hanya diperlukan tiga pasal saja yaitu:
a. Mampu mengadakan metabolism termasuk respirasi(bernafas).
b. Mampu mengadakan reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan sefensi atau mempertahankan diri.
c. Mampu mengadakan pertumbuhan dan reproduksi.
D. 2. PERBEDAAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DAN BENDA MATI
Makhluk hidup yaitu suatu subtansi zat yang dapat menjalankan proses kehidupan. Adapun yang dimaksud dengan proses kehidupan atau cirri-ciri makhluk hidup sebagai berikut:
1. Dapat bergerak
Artinya pindah tempat maupun pergerakan bagian-bagian tubuhnya.
2. Metabolisme
Makhluk hidup melakukan metabolisme yang meliputi: Nutrisi, Respirasi, Sintesis, Ekskresi
3. Mempertahankan jenisnya atau hidupnya seperti: Regulasi, Reproduksi, Adaptasi, Evolusi.
4. Tanggap terhadap rangsang yaitu makhluk hidup dapat tanggap terhadap rangsangan yang diterimanya.
Benda mati substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Adapun ciri-ciri benda mati sebagai berikut:
1. Tidak dapat bergerak.
Kecuali ada pengaruh dari luar.
2. Tidak mengadakan metabolisme.
3. Tidak mempertahankan jenisnya.
4. Tidak tanggap terhadap rangsangan.
D. PERSAMAAN ANTARA MAKHLUK-MAKHLUK HIDUP
1. Dari pelajaran mengenai sel tampak adanya persamaan dasar pada semua makhluk hidup. Ahli-ahli pengetahuan percaya bahwa persamaannya adalah sebuah sel yang sederhana yang merupakan nenek moyang yang sama bagi macam-macam bentuk kehidupan yang ada sekarang.
2. Seleksi alam
Kira-kira 120 tahun yang lalu Charles Darwin seorang ahli ilmu pengetahuan bangsa inggris mengemukakan suatu teori evolusi yang disebut “teori seleksi alam”. Ia mengatakan bahwa adanya spesies baru berangsur-angsur berasal dari spesies sebelumnya melalui proses seleksi alam.
3 Persamaan antara embrio-embrio.
Embrio adalah tanaman atau hewan muda pada tingkat perkembangan sebelum pengecambahan, penetasan atau lahir. Sebagai studi embrio-embrio dari macam-macam hewan pada umur yang berbeda, para ahli ilmu pengetahuan telah menemukan bahwa mempunyai bentuk yang sama sehingga sulit mmbedakan embrio dari ayam, kelinci atau manusia.
KESIMPULAN
Sampai saat ini belum ada seorang ilmuwan pun yang berhasih memecahkan masalah bagaimana asal-usul kehidupan di bumi ini. Banyak teori atau paham-paham yang dikemukakan oleh ilmuwan mengenai masalah tersebut, tetapi semuanya belum dapat memberikan jawaban yang memuaskan.
Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap masalah asal usul kehidupan tersebut. Namun, jawaban itu belum bisa dinyatakan kebenarannya, seperti teori Abiogenesis, Urey, Percikan listrik, Tanah liat, d.l.l. Mungkin kita tidak akan pernah mengetahui secara pasti bagaimana kehidupan awal di Bumi ini dapat terbentuk. Wallahu a’lam bisawab.
Perkembangan makhluk hidup di Bumi dapat dijelaskan dengan “Pembagian zaman Berdasarkan Geologi” : Zaman Arkaekum, Zaman Paleozoikum, Zaman Mesozoikom, Zaman Nieozoikum.
Perbedaan cirri makhluk hidup dengan benda mati yaitu makhlik hidup dapat bergerak, metabolisme, mempertahankan jenisnya, mengadakan jawaban terhadap rangsangan. Sementara cirri benda mati tentunya berlawanan dengan cirri makhluk hidup yang sudah diterangkan.
Persamaan antara makhluk hidup di antaranya yaitu persamaan antara embrio-embrio. Embrio adalah tanaman atau hewan muda pada tingkat perkembangan sebelum pengecambahan, penetasan atau lahir.
PENUTUP
Demikianlah makalah yang dibuat ini, Semoga dapat memberi manfaat dan menjadikan tambahan ilmu bagi semua pembaca. Amin
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Andi, Pengantar ke Filsafat Sains, P.T Pustaka Litera Antar, Bogor, 1999
Darmodjo, Hendro, Ilmu Alamiah Dasar, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta, 2001
Purnama, Heri. Ir, Ilmu Alamiah Dasar, PT.Rineka Cipta, Jakarta, 2001
a. Mampu mengadakan metabolism termasuk respirasi(bernafas).
b. Mampu mengadakan reaksi terhadap rangsangan dengan tujuan sefensi atau mempertahankan diri.
c. Mampu mengadakan pertumbuhan dan reproduksi.
D. 2. PERBEDAAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DAN BENDA MATI
Makhluk hidup yaitu suatu subtansi zat yang dapat menjalankan proses kehidupan. Adapun yang dimaksud dengan proses kehidupan atau cirri-ciri makhluk hidup sebagai berikut:
1. Dapat bergerak
Artinya pindah tempat maupun pergerakan bagian-bagian tubuhnya.
2. Metabolisme
Makhluk hidup melakukan metabolisme yang meliputi: Nutrisi, Respirasi, Sintesis, Ekskresi
3. Mempertahankan jenisnya atau hidupnya seperti: Regulasi, Reproduksi, Adaptasi, Evolusi.
4. Tanggap terhadap rangsang yaitu makhluk hidup dapat tanggap terhadap rangsangan yang diterimanya.
Benda mati substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Adapun ciri-ciri benda mati sebagai berikut:
1. Tidak dapat bergerak.
Kecuali ada pengaruh dari luar.
2. Tidak mengadakan metabolisme.
3. Tidak mempertahankan jenisnya.
4. Tidak tanggap terhadap rangsangan.
D. PERSAMAAN ANTARA MAKHLUK-MAKHLUK HIDUP
1. Dari pelajaran mengenai sel tampak adanya persamaan dasar pada semua makhluk hidup. Ahli-ahli pengetahuan percaya bahwa persamaannya adalah sebuah sel yang sederhana yang merupakan nenek moyang yang sama bagi macam-macam bentuk kehidupan yang ada sekarang.
2. Seleksi alam
Kira-kira 120 tahun yang lalu Charles Darwin seorang ahli ilmu pengetahuan bangsa inggris mengemukakan suatu teori evolusi yang disebut “teori seleksi alam”. Ia mengatakan bahwa adanya spesies baru berangsur-angsur berasal dari spesies sebelumnya melalui proses seleksi alam.
3 Persamaan antara embrio-embrio.
Embrio adalah tanaman atau hewan muda pada tingkat perkembangan sebelum pengecambahan, penetasan atau lahir. Sebagai studi embrio-embrio dari macam-macam hewan pada umur yang berbeda, para ahli ilmu pengetahuan telah menemukan bahwa mempunyai bentuk yang sama sehingga sulit mmbedakan embrio dari ayam, kelinci atau manusia.
KESIMPULAN
Sampai saat ini belum ada seorang ilmuwan pun yang berhasih memecahkan masalah bagaimana asal-usul kehidupan di bumi ini. Banyak teori atau paham-paham yang dikemukakan oleh ilmuwan mengenai masalah tersebut, tetapi semuanya belum dapat memberikan jawaban yang memuaskan.
Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap masalah asal usul kehidupan tersebut. Namun, jawaban itu belum bisa dinyatakan kebenarannya, seperti teori Abiogenesis, Urey, Percikan listrik, Tanah liat, d.l.l. Mungkin kita tidak akan pernah mengetahui secara pasti bagaimana kehidupan awal di Bumi ini dapat terbentuk. Wallahu a’lam bisawab.
Perkembangan makhluk hidup di Bumi dapat dijelaskan dengan “Pembagian zaman Berdasarkan Geologi” : Zaman Arkaekum, Zaman Paleozoikum, Zaman Mesozoikom, Zaman Nieozoikum.
Perbedaan cirri makhluk hidup dengan benda mati yaitu makhlik hidup dapat bergerak, metabolisme, mempertahankan jenisnya, mengadakan jawaban terhadap rangsangan. Sementara cirri benda mati tentunya berlawanan dengan cirri makhluk hidup yang sudah diterangkan.
Persamaan antara makhluk hidup di antaranya yaitu persamaan antara embrio-embrio. Embrio adalah tanaman atau hewan muda pada tingkat perkembangan sebelum pengecambahan, penetasan atau lahir.
PENUTUP
Demikianlah makalah yang dibuat ini, Semoga dapat memberi manfaat dan menjadikan tambahan ilmu bagi semua pembaca. Amin
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Andi, Pengantar ke Filsafat Sains, P.T Pustaka Litera Antar, Bogor, 1999
Darmodjo, Hendro, Ilmu Alamiah Dasar, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta, 2001
Purnama, Heri. Ir, Ilmu Alamiah Dasar, PT.Rineka Cipta, Jakarta, 2001
05.35,
5
komentar
,